Selasa, 18 November 2008

JaNji SeOrAnG AnAk.....


Baru- baru ini aku telah menonton drama bersiri bertajuk "JANJI SEORANG ANAK"..Sebuah drama yang terwadah dengan taburan yg penuh tersirat dan melankolik....Drama ini mengisahkan tentang janji seorang anak pintar yg lahir dari keluarga miskin untuk mengubah nasib keluarganya ke medan kebahagiaan dan keluar dari uncang keperitan yg membaluti ranjau kehidupan mereka...namun, janji yg ditabur sekadar manis dibibir yg bisa diluak tanpa merugikan kudrat yg menutur.....Si Anak hanya mampu meracunkan fikiran Si Tua dengan bait- bait rayuan yg mengsyahdukan. Lantas Si Tua yg bebal mendungu hanya menanti dan menanti cahaya kegemilangan yg dijanjikan oleh anak yg tercinta....segala harta di pajak gadaikan agar Si Anak tidak tersiksa dalam meniti perjuangan sebagai pelajar...Namun...namun dan namun....janji- janji manis yg pernah dilafazkan oleh si Penderhaka itu menikam dan membunuh sukma seorang ibu tua yg dalam kekhayalan dibuai mimpi- mimpi indah....akhirnya penistaan dan penghinaan yg menjadi sajian buat Si Ibu yg ikhlas dalam menatang zuriat yg dikandung dan dilahirkan itu.... Allah Maha Berkuasa, maka kehancuran dan kejelekan hidup Si Anak menjadi wardah pertempuran sisa- sisa pembalasan terhadap perbuatannya...Si Anak yg terlantar layu di ambang pengakhiran kehidupannya begitu daif, jijik, tersiksa utk melangsaikan hembusan nafas- nafas terakhir itu...akhirnya.... berakhirlah riwayat kehidupan Si Anak dgn penuh kecelakaan dan kehinaan di sisi Allah S.W.T....

Melihat drama ini, jiwaku begitu menghambat dalam kemelut kedukaan yg begitu tajam menghiris sukma sepi ini..aku tersedar dari lambungan- lambungan kekhayalan yg ku jamah ketika ini...terjehan-terjehan silam begitu rancak menerobos benak lalai ini....lupakah aku pada janji- janji yg pernah ku madah sebelum mengorak langkah ke menara gading ini??? Wahai kudrat yg berpaksikan tiupan Roh yg menemani perjalanan hidupmu yg seketika....bangkitlah dari keasyikan, kekhayalan, dan kelekaan duniawi ini.....sedarlah wahai kudrat....hidup ini sekadar picisan dalam penilaian meniti kehidupan yg kekal abadi...berdirilah kamu dalam landasan yg benar dan nyata menuju syariat Illahi...suburkan singgahan hidupmu di dunia ini dengan benih-benih ketakwaan, ketaatan dan keimanan kepada Allah yg satu...kerana itu menjanjikan kebahagian yg kekal dalam ayunan keasyikan yg tiada tandingan di dunia ini........

1 ulasan:

saya manis berkata...

seringkali cetusan dihantar penuh keinsafan, mengapa?

tidak ada salahnya, tetapi memberi makna yang ingin disampaikan..sebagai anak kita harus menghargai segala pengorbanan yang telah dicurahkan oleh bonda kita..